7 Langkah Merawat Kulit agar Terhindar dari Luka Tekan

exmoney.net – Saat seseorang harus berbaring lama di tempat tidur atau duduk di posisi yang sama terlalu lama, risiko munculnya luka tekan jadi sangat tinggi. Luka tekan (pressure ulcer atau dekubitus) muncul karena aliran darah ke area kulit terhambat, sehingga jaringan jadi rusak. Ini sering terjadi di bagian tubuh yang menahan beban, seperti punggung, bokong, tumit, atau siku.

Kalau kamu merawat pasien lansia, penderita kelumpuhan, atau siapa pun yang jarang bergerak bebas, menjaga kesehatan kulit itu penting banget. Luka tekan bukan cuma menyakitkan, tapi juga bisa memicu infeksi serius. Nah, berikut ini 7 langkah perawatan kulit yang bisa bantu mencegah luka tekan secara efektif!

1. Rutin Ganti Posisi Tubuh

Langkah paling dasar dan wajib dilakukan adalah mengganti posisi tubuh secara berkala. Jangan biarkan seseorang berada di posisi yang sama selama berjam-jam. Untuk pasien di tempat tidur, ubah posisi minimal setiap 2 jam. Untuk pengguna kursi roda, sebaiknya geser posisi atau berdiri setiap 15–30 menit.

Langkah ini penting banget untuk menjaga sirkulasi darah dan mengurangi tekanan di titik-titik rawan luka.

2. Jaga Kebersihan Kulit Setiap Hari

Kulit yang kotor dan lembap lebih rentan rusak. Jadi, pastikan kamu membersihkan kulit secara rutin. Gunakan air hangat dan sabun lembut yang tidak mengandung alkohol atau parfum berlebihan. Setelah dibersihkan, keringkan dengan cara ditepuk-tepuk, jangan digosok kasar.

Kalau ada area yang sering berkeringat atau lembap (seperti bokong atau paha dalam), pastikan dijaga tetap kering supaya nggak gampang lecet.

3. Gunakan Pelembap yang Lembut

Kulit kering juga bisa memicu luka tekan karena lebih mudah iritasi. Gunakan pelembap yang ringan dan tidak menyumbat pori, terutama setelah mandi. Fokuskan pada area yang sering tertekan atau bersentuhan langsung dengan kasur/kursi.

Produk pelembap berbasis air atau mengandung bahan alami seperti aloe vera bisa jadi pilihan yang oke.

4. Perhatikan Kasur dan Permukaan Duduk

Permukaan tempat tidur atau kursi juga harus diperhatikan. Kasur medis anti-decubitus bisa bantu menyebar tekanan tubuh secara merata. Kalau belum ada, kamu bisa pakai bantal atau alas tambahan di area rentan seperti tumit, siku, dan bokong.

Pastikan permukaan tempat tidur bersih dan tidak berkerut, karena lipatan sprei juga bisa menyebabkan gesekan pada kulit.

5. Pantau Tanda Awal Luka Tekan

Pencegahan terbaik dimulai dari mengenali gejala awal. Cek secara rutin apakah ada area kulit yang memerah, terasa lebih hangat dari sekitarnya, atau terlihat mengkilap. Ini bisa jadi tanda awal tekanan terlalu lama.

Kalau ditemukan, segera ubah posisi dan rawat area tersebut agar tidak berkembang jadi luka serius.

6. Jaga Asupan Cairan dan Nutrisi

Kulit sehat dimulai dari dalam tubuh. Pastikan pasien mengonsumsi cukup air setiap hari agar kulit tetap terhidrasi. Selain itu, konsumsi makanan tinggi protein, vitamin C, dan zinc juga membantu mempercepat regenerasi kulit.

Kalau pasien kesulitan makan, kamu bisa konsultasi dengan ahli gizi untuk pilihan suplemen atau menu yang sesuai.

7. Gunakan Pakaian yang Nyaman dan Tidak Menggesek Kulit

Pilih pakaian yang longgar, berbahan lembut, dan tidak menimbulkan gesekan. Hindari kain kasar atau yang menyerap keringat buruk. Gantilah pakaian secara rutin, terutama jika basah oleh keringat atau cairan tubuh lainnya.

Kalau memungkinkan, hindari kain berbahan sintetis yang bisa bikin kulit jadi panas dan lembap.

Penutup

Merawat kulit agar terhindar dari luka tekan memang butuh perhatian ekstra, apalagi kalau kamu merawat pasien dengan mobilitas terbatas. Tapi dengan langkah-langkah sederhana seperti yang dijelaskan di atas, kamu bisa bantu menjaga kualitas hidup pasien tetap optimal.

exmoney.net percaya bahwa pencegahan lebih mudah dan murah dibandingkan pengobatan. Jadi, yuk mulai rawat kulit dengan cara yang benar, sebelum luka muncul dan jadi masalah besar. Sedikit perhatian hari ini bisa menyelamatkan dari rasa sakit dan komplikasi di masa depan!

By admin